Arti kata" Mbilin Kayam", Motto kabupaten Raja Ampat

15.4.15
Istilah Kalimat Mbilin Kayam adalah dua kata yang tertera di Logo/Lambang Daerah Kabupaten Raja Ampat, dan merupakan motto dari kabupaten itu sendiri, adapun arti dari kata Mbilin Kayamitu sebagaimana dikutip dari  inforajaampat.com adalah "Membangun Bersama" .

Kata Mbilin dan Kayam sendiri berasal dari dua bahasa berbeda, yaitu kata Mbilin yang berasal dari Bahasa Maya yang berarti Membangun, sedangkan Kayam sendiri berasal dari Bahasa Biak yang berarti Bersama.
Berikut kutipan langsung arti keseluruhan dari Logo ?lambang daerah Kabupaten Raja Ampat.

Arti lambang / Logo
1. Wadah lambang bersudut lima berarti pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
2. Wadah lambang berbentuk perisai yang menyerupai jantung manusia melambangkan perkembangan yang selalui mengikuti zaman,              sekaligus menentukan Kabupaten Raja Ampat ke depan, apakah harus maju atau mundur ataukah hanya tinggal ditempat.
3. Dasar wadah lambang berwarna biru dan kuning melambangkan sifat-sifat keagungan, kebesaran dan keindahan serta kemuliaan yang terpancar dalam menunaikan tugas dan pengabdian.
4. Bintang melambangkan kepercayaan setiap umat beragama kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus merupakan ungkapan kasih sayang sang Pencipta kepada umat manusia terutama yang berdomisili di seluruh Kabupaten Raja Ampat.
5. Roda melambangkan jumlah suku yang berada di Kabupaten Raja Ampat yang terdiri dari 2 Suku besar yaitu : Suku Maya dan Suku Biak yang masih-masing terdiri dari 8 rumpun suku.
6. Mata Rantai adalah sebagai alat pemersatu yang mengingatkan kita pada tanggal 26 April saat penobatan pejabat Bupati oleh sesepuh Raja Ampat dengan menyerahkan sebuah parang dan salawako (tameng), serta memberi gelar Mambri Padarni yang dalam bahasa biak artinya Kesatria Tiang Layar, yang menopang layar dan mengantar perahu Kabupaten Raja Ampat menuju Kota Emas, dengan lingkaran yang merupakan Persatuan dan Kesatuan yang tidak bercela atau tidak terpisah antara satu dengan yang lain serta Pemerintah yang utuh.
7. Mahkota raja melambangkan Kabupaten Raja Ampat terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil dan 4 (Empat) pulau besar yang terletak di daerah Kepala Burung hingga ke Samudera Pasifik sejak dahulu kala diperintah oleh 4)Empat) orang Raja.
8. Bagian-bagian Mahkota Raja terdiri dari;
a. 4(empat) motif yang menyerupai Manusia dengan menjunjung tinggi Adat Istiadat dalam memyelesaikan persoalan serta senantiasa mengadakan silahturahmi antara warga masyarakat dan sesama.
b. 4(empat) buah mutiara yang melambangkan 4(empat) orang Raja, sekaligus 4(empat) Pulau Besar yaitu : Misool, Batanta, Salawati dan Waigeo.
9. Perahu berbentuk rumah merupakan alat transportasi yang menghubungkan antar pulau di Kabupaten Raja Ampat dari dahulu sampai saat ini.
10. Air laut merupakan potensi yang menyimpan begitu banyak kekayaan laut yang terbesar di dunia.
11. Untaian Padi berjumlah 17 (tujuh belas) berpasangan dengan rangkaian kapas berjumlah 8 (delapan), masing-masing berkelopak 4 (empat) helai berhkota 5(lima) helai mencermikan semangat serta jiwa Proklamasi 17 agustus 1945.
12. Batu bata merupakan dasar atas pengakuan Pemerintah Pusat serta Pelantikan Pejabat Bupati Kabupaten Raja Ampat pada tanggal 12 April 2003 di Jayapura.
13. Didalam Pita terdapat tulisan "MBILIN KAYAM" yang berarti "MEMBANGUN BERSAMA" yang diambil dari 2 bahasa sebagai semboyan, yaitu;
a. Mbilin dalam bahasa Maya yang artinya Membangun
b. Kayam dalam bahasa Biak yang artinya Bersama.
Previous
Next Post »
0 Komentar